Pemkab Indramayu Minta Ibu-ibu Jangan Hamil Dulu

Pemkab Indramayu Minta Ibu-ibu Jangan Hamil Dulu

INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu meminta masyarakat menahan tingkat kehamilan alias  juangan hamil, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Indramayu, Tri Nani Rochaeningsih, di Puskesmas Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Senin (29/6/2030)

Tri mengatakan, ibu hamil di masa pandemi Covid-19 akan sangat berisiko baik kepada ibu hamil itu, anak, maupun tenaga kesehatan. Terlebih di Kabupaten Indramayu terjadi satu kasus ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Masalah Covid-19 ini sudah mendunia sekali permasalahannya, sehingga kami kami pemerintah Indramayu berusaha untuk mengantisipasi sedini mungkin sehingga jangan terjadi penularan-penularan melalui pelayanan KB," ujar dia.

Tidak hanya itu, jika angka kehamilan tidak bisa terbendung di masa pandemi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada kesehatan ibu hamil. Apabila ibu hamil itu tidak sehat, imbasnya akan dirasakan oleh janin yang di kandungannya sehingga bukan tidak mungkin janin tersebut akan mengalami stunting.

Padahal Pemkab tengah berupaya menekan angka stunting di Kabupaten Indramayu. Pemkab Indramayu menargetkan sebanyak 54 persen angka stunting bisa turun.

"Kami berupaya mencegah terjadinya kehamilan di masa pandemi salah satu upayanya dengan melakukan pemasangan akseptor," ujar dia.

Seperti diberitakan Tribun sebelumnya, tingkat kehamilan di Kabupaten Indramayu meningkat di masa pandemi sekarang. Pada Mei saja peningkatan jumlah ibu hamil sebanyak 1.215 orang. Akibatnya total kehamilan di Kabupaten Indramayu pada Mei 2020 melonjak menjadi 2.740 orang.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel