Benderanya Dibakar Massa, Ratusan Kader PDIP Geruduk Mapolres Majalengka

MAJALENGKA - Ratusan kader bersama pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Majalengka mendatangi Mapolres Majalengka, Senin (29/6/2020).
Mereka memprotes aksi pembakaran bendera partai berlambang moncong putih itu di Jakarta beberapa hari lalu.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, para kader itu mendatangi Mapolres Majalengka dengan mengggunakan berbagai macam atribut khas partai.
Dengan mengendarai sepeda motor, mobil bak terbuka dan berbagai macam mobil pribadi, mereka melontarkan kalimat-kalimat tuntutan untuk mengusut pelaku pembakaran tersebut.
Mereka juga mendesak agar tuntutan Banteng Majalengka disampaikan kepada Mabes Polri, terutama yang menangani kasus tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi menuturkan seluruh jajaran struktur partai baik DPC, PAC telah mendatangi Mapolres.
Intinya, untuk menuntut para penegak hukum agar segera mengusut tuntas para pelaku pembakaran bendera.
"Adapun, permintaan jajaran Polres untuk membatasi jumlah massa yang hadir ke Mapolres sebanyak 100 orang karena masih dimasa pandemi Covid-19, kami sanggupi," ujar Karna saat ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan, Senin (29/6/2020).
Adapun, jelas Karna, halnyang dilakukan pertama kali oleh kader-kader di Mapolres, yakni memberikan ucapan selamat terlebih dahulu kepada Polres Majalengka, karena akan merayakan Hari Jadi Bhayangkara ke-74 pada tanggal 1 Juli 2020 nanti.
Lalu, pihaknya menyampaikan aspirasi dengan membacakan bebagai tuntutan yang langsung diterima oleh Kapolres Majalengka.
"Kami memberikan surat kepada Kapolri yang diterima langsung oleh Kapolres, untuk segera menindak cara-cara orang bersifat brutal kepada partai, apa salahnya partai kami?," ucapnya.
Karna menyayangkan aksi para pembakar bendera partai yang dinilai brutal.
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan para pelaku perlu ditindak.
"Kami dari kader menuntut agar mereka yang mencoba membakar. Bendera itu lambang, kebanggaan semua warga partai. Meski tidak disebut suci tapi itu kebanggaannya. Jadi, saya mohon masyarakat juga paham dengan upaya kami karena ini demi nama baik partai kami," jelas dia.
Setelah pemberian surat untuk diberikan kepada Kapolri, para kader akhirnya membubarkan diri dan penggerudukan ratusan kader ke Mapolres Majalengka berakhir aman dan kondusif.