Agar Tak Jadi Penyakit, Begini Seharusnya Makan Mi Instan

Jakarta - Heboh pria asal Bogor berinisial T (32) mengaku divonis dokter tidak bisa lagi makan mi instan untuk selamanya. Menurut T, ini diakibatkan karena dahulu ia terlalu banyak makan mi instan sehingga memicu radang kerongkongan dan dikhawatirkan dokter bisa menjadi kanker.
"Pada orang yang normal tetap jangan makan mi instan setiap hari, apalagi sekali makan langsung dua, tapi harus dibatasi setidaknya sekali dalam seminggu karena mi instan itu tidak sehat," kata dr Titi dalam wawancara beberapa waktu lalu.
dr Titi juga menyarankan sebaiknya dalam memilih makanan, pilihlah asupan makanan dengan gizi seimbang, yaitu mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak, dan sayuran daripada harus mengonsumsi mi instan.
Jangan terlalu sering makan mi instan, maksimal seminggu sekali.
Jangan mengonsumsi air rebusan mi instan. Sebab, kandungan lilin pada mi instan diyakini akan meleleh ketika direbus.
Tambahkan sayuran saat menyajikan mi instan.
Usahakan untuk tidak memakan mi instan bersamaan dengan nasi, karena keduanya sama-sama mengandung karbohidrat. Jadi sebaiknya gabungkan dengan makanan lain seperti protein.