Saat Kuburan Jadi Tempat Nongkrong Gegara Tak Ada Lapangan

 TPU Prumpung Jakarta Timur (Jehan Nurhakim/detikcom)

Jakarta - Video viral soal keramaian warga nongkrong di TPU Prumpung, Jakarta Timur mengungkap fakta lain. Mulai dari ancaman yang diterima petugas hingga kenyataan bahwa tak ada lapangan sehingga warga justru bermain di kuburan.

Awalnya, beredar video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan sejumlah anak tengah duduk santai di atas makam. Ada yang sambil bermain gitar hingga makan nasi bungkus.


TPU Prumpung itu benar-benar terlihat ramai. Tak hanya duduk, ada juga warga yang berjalan sambil menginjak makam.


"Suasana di makam TPU Prumpung. Kayak taman anak-anak nih gan, suasana di TPU Prumpung," kata perekam video.


Dari penuturan petugas hingga warga sekitar, berikut cerita yang dirangkum:


Sudah Sejak Setahun Lalu


Kasatpel TPU Zona 21 Sudin Pertamanan Dan Hutan Kota Jakarta Timur Erdianto Anwar membenarkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/8). Tak hanya sekali, TPU Prumpung kerap jadi tempat nongkrong sejak tahun lalu.


"Sudah berulang kali waktu dari tahun lalu sampai saat kemarin itu, (bahkan) malam kemarin masih ada, tawuran masih sering terjadi disana," kata Erdianto saat dihubungi detikcom pada Minggu (16/8/2020).


Edianto mengatakan area pemakaman kerap dijadikan kawasan bermain anak-anak. Ini lantaran pemukiman mereka yang sempit sehingga tidak ada lahan untuk bermain.


"Kami memang sudah berusaha untuk menghalau mereka dengan pamdal yang tugas dua orang cuma karakteristik warga d isana warga itu tidak ada tempat bermain di sama sehingga mainnya di dalam makam TPU itu," jelasnya.


Petugas Diancam Saat Hendak Membubarkan

Petugas keamanan DKI Jakarta mengaku sudah berusaha menghalau orang-orang yang nongkrong di kuburan itu, namun malah ancaman senjata tajam dan air keras yang didapat. Dia membantah apabila pihaknya hanya membiarkan warga bermain di atas makam.


"Mereka mengancam pamdal kami dengan celurit dan air keras, dan kantor kami ditimpuk sama mereka karena kita menghalau mereka. Itu kondisi seperti itu," jelas Erdianto.


Selain itu, TPU Prumpung kerap dijadikan lokasi tawuran antarremaja. Gara-gara tawuran yang terjadi, jelas Erdianto, tak jarang batu nisan sekitar makam mengalami kerusakan. Pihaknya pun kerap berkoprdinasi dengan aparat desa setempat untuk menanggulangi kejadian ini.


"Mereka melempar batu, membawa sajam, air keras mereka antara warga depan sama belakang. Jadi mereka main timpuk-timpukan batu, jadi batu nisan kadang suka dipecahin, ke kantor segala macam," ungkapnya.


Gara-gara Tak Ada Lapangan


TPU Prumpung ada di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Pengurus TPU Prumpung menjelaskan, anak-anak sekitar lokasi kesulitan mencari lapangan bermain. Apa lacur, kuburanpun menjadi lokasi melepas penat.


"Iya udah anggap ini sebagai lapangan, tempat main anak-anak saja. Karena lapangan nggak ada. Jadi otomatis mainnya kuburan," kata Pengurus TPU Prumpung, Emma, saat ditemui di lokasi, Minggu (16/8/2020).


Emma mengungkapkan bahwa area makam ini sudah digunakan untuk bermain sejak tahun 1970-an. Alasannya, jika di wilayah lain kondisinya lebih berbahaya, sebab banyak mobil yang melintas. Di kuburan, semuanya sudah wafat dan tak ada mobil lewat. Orang yang hidup relatif lebih aman untuk bersantai di ruang terbuka ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel