Pengemudi Ojol Sarankan Penumpang Bawa Helm Sendiri, Alasannya Demi Kenyamanan
Beberapa daerah di Indonesia mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satunya Pemprov DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB disertai dengan pelonggaran sejumlah tempat kegiatan dan aktivitas warganya.
Hal ini dalam rangka menghadapi new normal yang sedang diwacanakan pemerintah pusat.
Salah satu yang mendapat kelonggaran yakni pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol).
Sebelumnya, pengemudi ojol dilarang mengangkut penumpang.
Namun pada 8 Juni mendatang, mereka diperbolehkan mengangkut penumpang dengan ketentuan-ketentuan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Melansir TribunJakarta.com, Aliansi Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyambut baik hal tersebut.
Karenanya, Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono mengimbau para penumpang ojol membawa helm masing-masing.
"Untuk penumpang, kami sarankan lebih baik membawa helm sendiri," kata Igun, saat dihubungi, Sabtu (6/6/2020).
"Jadi, dengan membawa helm sendiri, mereka bisa nyaman," sambungnya.
Meskipun pengemudi menyediakan helm penumpang, menurut Igun, penumpang dapat memaklumi imbaun tersebut.
"Walapun ojek online menyediakan helm, namun helm yang ada, penumpang harus memaklumi dalam kondisi apa adanya ( new normal)," jelas Igun.
Karena kondisi pandemi Covid-19 membikin masyarakat senantiasa menjaga kebersihan diri masing-masing.
Namun, Igun menegaskan, helm yang dibawa pengemudi ojol yakni bersih.
"Karena kondisi saja yang membuat seperti ini. Sebenarnya kan tidak perlu juga (bawa helm sendiri)," tegas Igun.
Karena itu, Igun menyarankan agar penumpang dan pengemudi ojol saling berkomunikasi.
"Silakan penumpang juga berkomunikasi dengan driver. Perlu ada komunikasi dua arah antara driver dengan penumpang," jelas Igun.
"Penumpang harus punya peran aktif juga. Beritahu kondisinya kepada driver," lanjutnya.
Jika kondisinya sedang tidak sehat, penumpang dan pengemudi harus saling jujur.
"Kalau penumpang sedang tidak sehat dan tidak sesuai protokol Covid-19, driver dapat membatalkan perjalan. Begitu juga sebaliknya," tutup Igun.
Salah satunya Pemprov DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB disertai dengan pelonggaran sejumlah tempat kegiatan dan aktivitas warganya.
Hal ini dalam rangka menghadapi new normal yang sedang diwacanakan pemerintah pusat.
Salah satu yang mendapat kelonggaran yakni pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol).
Sebelumnya, pengemudi ojol dilarang mengangkut penumpang.
Namun pada 8 Juni mendatang, mereka diperbolehkan mengangkut penumpang dengan ketentuan-ketentuan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Melansir TribunJakarta.com, Aliansi Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyambut baik hal tersebut.
Karenanya, Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono mengimbau para penumpang ojol membawa helm masing-masing.
"Untuk penumpang, kami sarankan lebih baik membawa helm sendiri," kata Igun, saat dihubungi, Sabtu (6/6/2020).
"Jadi, dengan membawa helm sendiri, mereka bisa nyaman," sambungnya.
Meskipun pengemudi menyediakan helm penumpang, menurut Igun, penumpang dapat memaklumi imbaun tersebut.
"Walapun ojek online menyediakan helm, namun helm yang ada, penumpang harus memaklumi dalam kondisi apa adanya ( new normal)," jelas Igun.
Karena kondisi pandemi Covid-19 membikin masyarakat senantiasa menjaga kebersihan diri masing-masing.
Namun, Igun menegaskan, helm yang dibawa pengemudi ojol yakni bersih.
"Karena kondisi saja yang membuat seperti ini. Sebenarnya kan tidak perlu juga (bawa helm sendiri)," tegas Igun.
Karena itu, Igun menyarankan agar penumpang dan pengemudi ojol saling berkomunikasi.
"Silakan penumpang juga berkomunikasi dengan driver. Perlu ada komunikasi dua arah antara driver dengan penumpang," jelas Igun.
"Penumpang harus punya peran aktif juga. Beritahu kondisinya kepada driver," lanjutnya.
Jika kondisinya sedang tidak sehat, penumpang dan pengemudi harus saling jujur.
"Kalau penumpang sedang tidak sehat dan tidak sesuai protokol Covid-19, driver dapat membatalkan perjalan. Begitu juga sebaliknya," tutup Igun.