Kapten Komplotan Perampok Jadikan Jaket Band Bring Me The Horizon sebagai Pembawa Hoki

Aksi komplotan perampok yang menamakan diri mereka Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berhasil dibekuk aparat kepolisian.

Mereka beraksi memanfaatkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dan sasarannya minimarket yang ada di beberapa daerah di Jakarta.

Melansir Wartakotalive.com, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra menceritakan bagaimana pihaknya bisa menangkap mereka.

Dalam penelusurannya, polisi menemukan satu ciri khas yang kerap melekat di diri salah satu komplotan perampok.

Yaitu jaket bergambar band rock asal Inggris, Bring Me the Horizon.

Jaket itu terekam di setiap CCTV Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berhasil diamankan polisi.

Pelaku yang menggunakan jaket Bring Me the Horizon itu terlihat kerap menodongkan senjata atau celurit ke leher karyawan minimarket.

"Berangkat dari CCTV itu kami melakukan penelusuran. Dari jaket itu kami mendapatkan petunjuk keberadaan pelaku," kata Dimitri diwawancarai Jumat (5/6/2020).

Dimitri mengatakan jaket itu selalu dipakai pelaku RH (23) di beberapa TKP.

RH merupakan kapten sindikat perampok yang menamai diri sebagai Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Berdasarkan keterangan rekan RH yang juga ditangkap, jaket itu digunakan sebagai jimat pembawa hoki ketika beraksi.

Selain jaket, polisi juga menemukan barang bukti lain di markas para sindikat yang terletak di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Satu buah keris juga digunakan para sindikat itu sebagai jimat saat beraksi.

Selain itu dua senjata airsoft gun, satu senjata api rakitan, dan satu celurit berhasil diamankan oleh polisi.

"Saat ini jaket itu juga kami sita sebagai barang bukti," jelas Dimitri.

Diberitakan sebelumnya Unit Krimum Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin oleh Iptu Dimitri Mahendra dan Unit Reskrim Polres Metro Tamansari yang dipimpin Kompol Diki Fertoffan berhasil mengungkap perampokan spesialis mini market.

Sebanyak lima anggota sindikat rampok berhasil dilumpuhkan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dua anggota sindikat tewas ditembak polisi karena mencoba melawan sedangkan satu anggota masih buron. (m24)

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel