Di Balik Video Viral Gadis Cantik Penjual Sayur, sang Penjual Tunda Niat Kuliah Demi Keluarga

 Di Balik Video Viral Gadis Cantik Penjual Sayur, sang Penjual Tunda Niat Kuliah Demi Keluarga

Belum lama ini, video TikTok seorang gadis berparas cantik yang berjualan sayur dan buah keliling menggunakan motor tengah ramai diperbincangkan warganet.


Video tersebut diketahui pertama kali diunggah oleh sang penjual melalui akun TikToknya, @jiahnp, Selasa (8/9/2020) lalu.


Video yang merekam aktivitasnya berjualan sayur dan buah keliling itu, sontak mengundang perhatian warganet dan menjadi viral.


Hingga Minggu (13/9/2020) pagi, video tersebut telah ditayangkan lebih dari 392 ribu kali, disukai lebih dari 39 ribu orang dan dipenuhi 964 komentar.


Gadis cantik penjual sayur dan buah keliling itu diketahui bernama Jiah Nor Pajarya (18).


Pelajar tingkat SMK itu mengaku tinggal di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, bersama ibu dan adik perempuannya.


Jiah menyebutkan, ia juga memiliki seorang kakak perempuan yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.


Saat dihubungi Tribunnews.com, Jiah menuturkan memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah setelah lulus dari SMK.


Namun, ia memilih mengurungkan niatnya tersebut demi keluarganya.


Jiah mengaku tidak ingin membebani ibunya dengan biaya kuliahnya nanti.


Sementara, ia menyebutkan, sang adik juga akan masuk ke Pondok Pesantren (Ponpes)


"Semakin kita dewasa, tanggungan semakin banyak. Adik mau masuk ponpes, otomatis nggak mungkin kan ngebebanin orang tua, mama juga usianya udah berapa, dia juga butuh istirahat, kita juga harus mikir gimana cari tempat biar mama bisa buka toko sendiri," tuturnya pada Tribunnews.com, Jumat (11/9/2020).


Jiah menambahkan, saat ini, ibunya juga masih harus menyiapkan dana untuk keberlangsungan kuliah sang kakak.


Ia pun semakin tidak tega apabla sang ibu harus bekerja seorang diri ketika ia melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.


"Kakak kan kuliah juga, apalagi cita-citanya pengin jadi dosen. Dia kan jurusan matematika."


"Kalau adik masuk Pondok Pesantren, kakak kuliah, terus Jiah juga mau kuliah, siapa yang bantu mama? Siapa yang kerja? Otomatis, masa mama harus kerja sendiri," ujarnya.


"Jadi mungkin diurungkan dulu niatnya. Kan kalau mau kuliah nggak terlambat juga," sambung Jiah.


Jiah juga menyebutkan akan memilih fokus untuk lebih banyak membantu ibunya lebih dulu.


Ia pun ingin bisa membeli pickup agar dapat membawa barang dagangan lebih banyak.


"Sekarang mau fokus kerja dulu, niatnya, insyaallah mau ngejar pickup buat jualan ke pasar-pasar, biar jualannya bisa banyak, mau bantu banyak dulu, fokus kuliahin kakak sama masukin adek ke pondok," tuturnya.


Jualan Sayur untuk Tambah Pemasukan Keluarga


Sementara itu, Jiah mengaku belum lama berjualan sayur dan buah keliling.


Sebelumnya, siswi kelas 12 itu hanya rutin berjualan kue buatan sang ibu.


Jiah mengatakan, ia sengaja mulai berjualan sayur dan buah keliling guna menambah pemasukan di keluarganya.


Menurut Jiah, ia mendapat keuntungan yang cukup banyak dengan berjualan sayur dan buah keliling.


Dengan begitu, Jiah mengaku, dirinya dapat lebih banyak membantu ibunya.


Menurut Jiah, sang ibu sudah tidak perlu lagi memberinya upah berjualan kue.


"Misalkan Jiah jualannya dobel dengan sayur dan buah, Jiah nggak nerima upah dari mama, yang biasanya buat uang jajan, jadi upah jualan itu yang sering ditabung."


"Sekarang sambil jualan dobel, mama udah nggak perlu ngasih (uang), jadi bisa bantu mama untuk kasih uang ke mama juga bisa dari uang itu," bebernya. 


Jiah juga membenarkan, usahanya ini ia lakukan untuk membantu perekonomian keluarga.


Menurut Jiah, selama ini, berjualan kue menjadi satu-satunya sumber penghasilan di keluarganya.


Jiah kemudian merasa memiliki kesempatan untuk menambah pemasukan dengan berjualan buah dan sayur ketika menjalani sistem sekolah daring.


Ia mulai membagi waktunya untuk menambah penghasilan guna membantu sang ibu.


"Jiah kan baru pindah sekolah dari SMA 1 ke SMK 1, waktu pindah, corona masuk, langsung diliburkan, nah mulai di situ langsung kerja aja," ujarnya.


Membantu sang Ibu Sejak Kecil


Lebih lanjut, Jiah menceritakan, dirinya sudah membantu ibunya berjualan sejak masih duduk di bangku SD.


Ia kemudian semakin rutin berjualan ketika memasuki SMP.


"Kalau kue memang dari kecil, anggap aja dari kelas 2 SMP udah jualan kue."


"Tapi dulu itu waktu kelas 1 SD udah jualan keliling, tapi nggak tetap, misal lagi musiman ini terus jualan ini, gitu," kisahnya.


Jiah mengatakan, sehari-hari, ia mulai ke pasar pada sekitar pukul 12.00.


Kemudian, dirinya terlebih dahulu membantu keluarganya berjualan di Pasar Bebas Banjir atau yang dikenal Pasar PBB.


"Biasanya jam 12 sampai jam 1 malam itu udah ke pasar nyusun barang, habis itu sampai jam 9 pagi jualan di PBB (Pasar Bebas Banjir) dulu, ikut sama sama Budhe-Pakdhe, lalu pulangnya langsung beli barang terus nyusun barang di motor."


"Sampai rumah paling tidur 1 sampai 2 jam, langsung jualan, lanjut jualan kue sama sayur," jelas Jiah.


Jiah menyebutkan, ia mulai berangkat berjualan keliling pada pukul 12.00 siang hingga sekitar pukul 17.00.


Dikutip dari unggahan video TikTok Jiah, ia sempat menyebutkan bahwa sang ibu sebenarnya tak pernah menyuruhnya berjualan.


Ibunya pun tak pernah meminta Jiah untuk melakukan pekerjaan yang berat.


"Jiah nggak pernah disuruh mama kerja apalagi ngelakuin hal berat," tulisnya dalam unggahannya.


Sementara itu, Jiah mengaku tak menyangka video yang merekam kegiatannya berjualan akan menjadi viral di media sosial.


Jiah mengatakan, ia mengunggah video tersebut karena sekadar tak ingin kehilangan kenangan akan usaha kerasnya.


Selain itu, ia pun berharap video tersebut mampu menyampaikan ungkapan rasanya untuk sang ibu.


"Suatu saat, misalkan Jiah sakit atau apa, entah sengaja, nggak sengaja, atau gimana, mama bisa lihat video itu,"


"Itu jadi ungkapan tanpa Jiah harus ngomong," tuturnya.


"Suatu saat juga biar Jiah bisa ingat, oh ini perjuangan Jiah dulu," sambung Jiah.


Jiah mengatakan, semenjak video TikToknya tersebut viral, ia menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sekitarnya.


Ia pun mengaku dagangannya menjadi semakin laris.


Bahkan, menurut Jiah, orang-orang di pasar pun banyak yang terkejut melihatnya memiliki banyak langganan, mengingat dirinya baru saja berjualan sayur dan buah keliling.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel