Jadi Buron karena Hamili dan Bawa Kabur Remaja 14 Tahun, Duda Tinggalkan Anaknya yang Seumur Korban
Seorang duda beranak tiga, Wawan (41), kini tengah jadi buronan karena menghamili dan membawa kabur remaja berusia 14 tahun.
Saat membawa kabur remaja itu, sang duda bahkan meninggalkan ketiga anaknya yang seusia dengan remaja yang dibawa kabur tersebut.
Korban juga merupakan teman main anak-anaknya, yang kemudia ia hamili.
Kisah ini pun viral di media sosial setelah ibu korban membagikan ceritanya di media sosial.
Sang ibu membagikan cerita itu untuk mencari keberadaan anaknya yang hilang tersebut.
TribunJakarta.com, anak di bawah umur yang dibawa kabur oleh duda tersebut berinisial F (14).
Ibu F mulanya membagikan kisah hilangnya anaknya di media sosial.
Kisah itu pun viral dan pelaku yang diketahui seorang duda berusia 41 tahun, kini menjadi buron.
Menurut pengakuan Ibu F yakni R (35), putrinya saat itu hanya pamit untuk membeli makanan pada Rabu (29/7/2020) malam.
Saat itu F membawa motor Honda Vario berplat B 4017 BUL dan uang Rp 20 ribu.
Namun rupanya sang anak tak kembali ke rumah.
"Malam itu kita nyari ke semua tempat di Cengkareng, termasuk ke hotel-hotel juga, tapi sampai jam 3 pagi juga enggak ketemu."
"Akhirnya besok paginya saya buat laporan ke Polsek Cengkareng kalau anak saya meninggalkan rumah," kata R saat diwawancarai TribunJakarta.com, Selasa (11/8/2020).
Hingga kini, kasus hilangnya F belum ada hasilnya.
Keluarga Mengenal Pelaku
R juga mengatakan jika F dan Wawan, duda beranak 3 yang membawanya pergi, saling mengenal satu sama lain.
Hal itu disebabkan karena mereka kala itu bertetangga.
Anak terakhir wawan, L (12), merupakan teman bermain F yang telah putus sekolah.
"Kita bukan keluarga, tetangga, tapi saat itu sudah anggap pelaku kayak saudara karena anak saya itu sepantaran dengan dia. Jadi sering main ke rumahnya," kata R.
Namun, penilaian baik keluarga R terhadap Wawan ternyata salah.
Wawan malah melampiaskan nafsu bejatnya kepada F yang notabene terpaut usia 27 tahun.
Wawan pun sudah dilaporkan dugaan pencabulan.
"Kasus pencabulan sudah dilaporkan pada 16 Maret 2020 lalu," katanya.
Viral di media sosial
Lantaran tak kuat menahan rasa rindunya dan kesedihannya, R pun membagikan kisah anaknya yang dibawa kabur ke media sosial.
Ia mengatakan jika F telah berminggu-minggu dibawa kabur oleh Wawan.
R pun mengunggah video yang menunjukkan foto-foto F dan Wawan.
Dalam video tersebut terdengar isak tangis R yang memohon agar F dipulangkan.
"Cece pulanglah ke rumah, Mama rindu Cece," kata R sambil banjir air mata.
R berjanji tak akan memarahi F apabila sang putri bersedia untuk kembali.
Siang dan malam, R mengaku tak pernah lelah menunggu kepulangan F.
"Kalau Cece pulang, mama tidak akan marahi Cece, Mama nunggu Cece pulang siang dan malam Ce," imbuhnya.
Sebab, dari hasil penyelidikan, Wawan dan F diduga kuat kabur ke wilayah Sukabumi.
Hingga kini, polisi masih berkoordinasi dengan Polres setempat mencari informasi Wawan dan F.
"Ini masih kami cari," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius menuturkan, sebelum membuat laporan atas hilangnya F pada 30 Juli 2020, R sempat berencana melaporkan Wawan karena telah menghamili anaknya.
Namun karena takut anaknya menjanda belasan tahun, R membatalkan niatnya.
R memilih berkomunikasi secara kekeluargaan.
"Barulah akhir Juli 2020 dia laporan ke kami. Kami kaget aja, saya pikir selesai," katanya.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, F diduga menyerahkan dirinya untuk kabur dengan Wawan.
Sebab, F sempat bercerita kepada rekannya bahwa dirinya ingin pergi bersama Wawan.
Namun karena usia F masih di bawah umur, kasus ini memenuhi unsur penculikan.
Sepeda motor Honda Vario yang digunakan F saat kabur dari rumahnya telah ditemukan di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, saat hendak dijual.
"Anggota saya yang menyamar menjadi pembelinya. Tapi setelah COD di sana, ternyata bukan pelaku, tapi orang yang disuruh," kata Antonius.