Tiap Bercinta “Jadi”, Wanita Ini Punya 44 Anak, Suami Kabur Karena Gak Sanggup Lagi

berita viral terbaru : punya 44 orang anak

Wanita tersebut bernama Mariam Nabatanzi yang memilih menikah di usia muda yakni 12 tahun.

Kemudian ia melahirkan anak pertamanya pada usia 13 tahun, sementara saat itu ia menikahi pria yang usianya terpaut 40 tahun darinya yaitu 52 tahun.

Pada usia 13 tahun ia melahirkan anak kembar. Hingga pada usianya saat ini yang menginjak angka 41 tahun ia telah memiliki tiga pasang kembar empat, empat pasang kembar tiga, dan enam pasang kembar.

Totalnya wanita Uganda ini memiliki anak berjumlah 44 orang. Saat ia berusia 36 tahun dan tengah mengandung sang suami memilih pergi meninggalkan dirinya.

Lantaran sang suami mengaku tidak sanggup membesarkan 44 anak. Ia bahkan meminta Mariam untuk aborsi beberapa kali.

Hingga ia terpaksa harus membesarkan anak-anaknya sendiri dan kemiskinan.

Rumah yang ia tempati juga sangat sempit hanya di empat rumah kecil yang terbuat dari batu bata semen dan atap seng.

Seorang pria pernah datang dan berniat untuk menikahi dirinya. Akan tetapi saat ia memeriksakan diri ke dokter, ia disebut menderitaa kondisi genetik yang langka.

Hal ini menyebabkan jika ia tidak akan berhenti hamil. Serta alat KB tak akan banyak membantunya.

Hal ini karena ovarium yang ia miliki sangat besar, jauh di atas normal. Ia pernah meminta agar dokter dapat menghentikan apa yang ia alami. Namun dokter mengatakan itu tidak mungkin karena jumlah massif dan subur.

Ia melanjutkan jika Mariam mengalami kemungkinan melepaskan banyak telur dalam satu siklus, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan memiliki kelipatan. Hingga dokter memilih untuk memotong rahim Mariaam.

Kondisi yang dialami Miriam dianggap oleh keluarga sebagai suatu kutukan. Keluarganya tidak ada yang bersimpati padanya.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan ke 44 anaknya, Miriam bekerja sebagai penata rambut.

Tak hanya itu ia juag sebagai dekorator acara hingga mengumpulkan dan menjual besi tua. Sampingan ia juga membuat makanan hingga obat herbal untuk dijual.

Walaupun hidup dalam kesusahan ia tidak berniat memberikan anaknya untuk dirawa

Ia juga bersikeras merawat anaknya, tidak ada satupun yang dirawat atau diberikan ke orang lain.

Namun sayangnya, salah satu anaknya, Ivan Kibuka, harus berhenti sekolah dan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

Sang anak yang berusia 23 tahun tersebut menyebut jika ia melihat sang ibu kewalahan.

Ia dan adik-adiknya berusaha untuk membantu sang ibu sebisanya.

Seperti memasak mencuci, ia menambahkan jika ia seakan merasakan apa yang ibunya rasakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel