Viral Unggahan Keluhan tentang Pesepeda yang Penuhi Jalan, Ini Jawaban Dishub Surakarta

Sebuah unggahan tentang keluhan terhadap pesepeda yang memenuhi jalan viral di media sosial Senin (8/6/2020). Keluhan tersebut pertama kali diunggah akun Dessy Tresno Bekti di grup facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya, Jumat (5/6/2020). Hingga saat ini unggahan itu sudah disukai 2.900 kali dan dikomentari 2.400 anggota grup. Berikut narasinya: "tulung di lolos ne mas min ... mas admin maksute .. sing rumongso sneng olah raga sepedaan turut dalan ki yoo nek numpak ora njur trus umpel"an dalan e di kebaki koyo amal e mbah ee .. kene ki yoo butuh nganggo dalan... mbookk yoo sitik edeng le nganggo ... ngko nek kesenggol bokong e sing do teng pleding kui njur ngamuk jaluk ijol .. wes di kalahi alon malah nekad soyo jentrek" koyo gereh besekan .. di klakson jare kmayu mergo montore kreditan ... la nak serba susah tooo ... ngapunten boso ne boten saget alus ... swun"
Terkait keluhan masyarakat tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengakui bahwa saat ini memang ada kenaikan pengguna sepeda. "Kami sendiri pun lihat, padahal ada jalur lambat di jalan Slamet Riyadi tetapi mereka justru bersepeda di jalur cepat. Kami sebenarnya juga sudah menghimbau (pesepeda) dan bila ada patroli akan kami arahkan untuk masuk ke jalur lambat," kata Ari saat dihubungi Kompas.com (8/6/2020). Pihaknya menghimbau pesepeda untuk tetap tertib berlalulintas seperti menggunakan jalur khusus sepeda atau jalur lambat bila disediakan. Yaitu mengambil sisi kiri dan tidak bersepeda berdampingan atau memenuhi jalan.
Selain itu, pesepeda juga wajib mematuhi traffic light serta menggunakan kelengkapan fasilitas keselamatan bersepeda, seperti lampu depan dan belakang, mengenakan helm, juga memakai baju berwarna terang.