Tolak Layani Pembeli Tak Bermasker, Barista Dapat Tip Rp 500 Juta

Memakai masker kini menjadi kewajiban di tempat-tempat umum demi memutus rantai penularan COVID-19. Sayangnya, tak semua orang merasa perlu bermasker ketika bepergian. Namun, perempuan yang satu ini sebaiknya bisa memetik hikmah setelah memarahi barista yang menolak melayaninya karena tidak memakai masker.
Perempuan tersebut bernama Amber Lynn Gilles. Seperti dikabarkan Today baru-baru ini, Amber kesal lantaran seorang barista di sebuah gerai Starbucks di San Diego, California, AS, tak mau melayaninya. Alasannya, ia tidak memakai masker sebagaimana aturan di gerai tersebut.
Merasa menjadi korban, Amber mengunggah pengalamannya tersebut di Facebook, disertai dengan foto barista yang menolaknya.
Inilah Lenin, pegawai Starbucks yang menolak melayaniku karena aku tidak memakai masker. Lain kali, aku akan datang bersama polisi dan membawa surat keterangan dokter," tulis Amber.
Bukan balasan bernada simpati yang didapat Amber, kolom komentarnya justru dipenuhi hujatan untuk dia. Netizen malah berpihak pada sang barista yang diketahui bernama lengkap Lenin Gutierrez itu.
Amber sempat membalas salah satu komentar untuknya dengan menulis, "Masker adalah sebuah kebodohan, begitu pula orang yang memakainya."
Unggahan yang menimbulkan perdebatan tersebut lantas berujung viral. Hingga Jumat (26/6/2020), unggahan Amber telah mendapat 133 ribu komentar dan dibagikan ulang sebanyak 50 ribu kali.
Di luar hujatan, banyak netizen yang berkomentar ingin memberi tip buat Lenin. Sebuah penggalangan dana online pun digagas oleh seorang pria bernama Matt Cowan yang mengaku tidak mengenal Lenin ataupun Amber.
Tanpa disangka, dana yang masuk melampaui target US$ 1.000. Bahkan, tip yang terkumpul sudah menembus angka US$ 36 ribu atau sekitar Rp 500 juta.
Lenin mengaku tak menyangka banyak orang yang mendukungnya. Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, ia mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut.
"Aku ingin mengingatkan juga, berbaik hatilah satu sama lain, saling mencintai, dan jangan lupa untuk selalu memakai masker," katanya.
Di video tersebut, Lenin juga bercerita sedikit soal kejadian yang menimpanya. Menurut pengakuan Lenin, Amber sempat diminta untuk memakai masker tapi menolak karena merasa tidak butuh.
Tadinya Lenin ingin memberi penjelasan soal aturan Starbucks yang mewajibkan konsumen memakai masker. "Tapi belum sempat kami menjelaskan, dia sudah marah-marah dan mengeluarkan umpatan," cerita Lenin.
Melihat reaksi orang-orang, Amber tetap kukuh pada pendiriannya dan tak berniat untuk meminta maaf. Kepada NBC San Diego, ibu tiga anak yang mengklaim dirinya sebagai penganut paham antivaksin, meyakini bahwa masker tidaklah efektif.
"Ini dimulai dari kopi, tapi berakhir dengan pengakuan digital dan pemaksaan vaksin," katanya.